Senin, 18 Februari 2019

Kisah James Bachit Sulaiman, Seorang Penyebar Injil yang Masuk Islam


Seorang muslim itu adalah manusia seperti manusia, yang mana bisa dijerumuskan oleh hawa nafsu dan juga bisa disesatkan oleh godaan-godaan.

Godaan-godaan harta benda dan juga nafsu itu adalah senjata yang paling ampuh untuk dipakai oleh para penyebar injil, jika manusia itu lemah dan tidak kuat untuk menghadap dan memangkas godaan itu.

Oleh karena itu, jika manusia tidak kuat dan lemah sekali menghadapi godaan, maka banyak orang yang terjerumus masuk ke dalam ajaran agama kristen, akankah ada dewaaan yang dapat mengubah apa yang ada di dalam hati?

Karena godaan itu pula, James Bachit telah masuk kristen, dia dan diundang yang lain, akan tetapi mereka akan membawa dalam hati mereka masing-masing menerima sisa kepercayaan yang pernah ia imani.

Ia (James) telah membuat sesuatu yang baru itu ke dalam timbangan, kompilasi telah tampak olehnya sesuatu yang baru di dalam akidah kepercayaan maka hasilnya adalah mereka pun tidak memiliki satu kepercayaan lagi.

Maka mereka tidak lagi memakai Islam sebagai agamanya dan tidak juga menerima Kristen sebagai kepercayaanya.Maka inilah yang telah membuatnya menjadi lemah di dalam lingkungan yang sangat gelisah juga terguncang.

Berhubungan dengan suasana seperti ini, Maka Maha Besar Allah telah berfirman:



 وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى

Berarti:
             "Dan barang siapa yang berpaling dari penolakan-Ku, maka sulit bagi penghidupan yang ketat, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari qiyamat dalam situasi sangat besar." (QS Thohaa: 124)

Agar hati mereka tenang dan damai serta bahagia di dunia dan di akhirat, maka akhirnya dia kembali ke Fithrah akan terjadi semula maka itu jalan satu-satunya untuk mencapai kebahagiaan dan juga tenang.

Terkait lima belas tahun yang lalu, kisah ini telah dimulai.Disaat para penyebar Injil masih bekerja dengan leluasa bekerja dengan kemauan yang juga mengembangkan semangat di kalangan umat Islam di Sudan dari ujung ke ujung lain untuk membantu anak-anak umat Islam yang miskin.

Maka dia telah didik di sekolah-sekolahnya, dengan didikan agama kekristenan yang sangat sempurna, juga telah melatih mereka agar menjadi penyebar Injil bersama putra-putra Islam.

"James Bachit Sulaiman", adalah termasuk di antara anak-anak yang menjadi penyebar Injil dan juga pendeta, seperti yang telah disiarkan oleh majalah "Gereja Kerasulan Baru" terbitan kedua yang mana diterbitkan pada tahun 1980 Masehi yang mengurusi masalah ini hanya di rumah.

Rasa keragu-raguan telah menimpa sebagian besar anak-anak dan rekan-rekannya yang mana terdiri dari anak orang-orang Islam yang telah menjadi Kristen, karena berkaitan dengan kepercayaan mengenai Trinitas dan juga masalah tentang warisan dan masalah-masalah yang lain.

James Bachit Sulaiman dan rekan dua belas orang rekannya dari pimpinan pusat Injil Kristen untuk mencari dari "Organisasi memulai semangat Islam".

Mereka mengadakan acara-acara antara Islam dengan Kristen di Sudan, satu bagian atas keputusan-keputusan yang terkait dengan akidah Islamiyah telah mereka tentukan, dan yang berhubungan dengan akidah Kristen juga telah mereka tentukan sebagian.

Permintaan mereka, buat organisasi untuk membangkitkan semangat Islami telah meminta permintaan mereka, lalu membuat dialog tata tertib, dan mereka telah memilih Tiga Ulama 'dari Kairo.

Sementara Tiga Ulama 'itu disetujui adalah: DR. Muhammad Jamil Ghazil, ketua pusat Islam untuk Dakwah Tauhid dan Sunnah di Zaitun (Mesir), Ustadz Ibrahim Khalil Ahmad, mantan pendeta dan penyebar Injil untuk peradilan Almanisuisse di Aswan yang telah memproklamirkan Islamnya pada tahun 1959 Masehi, dan Al-lawwa 'Ahmad Abdul Wahhab, sekretaris Islam dan pengarang Silsilah (mata rantai) pelajaran agama.

Dengan menghabiskan waktu hingga enam kali persidangan dan telah memenangkan dalam 17 kotak dialog yang diadakan di Sudan, telah berakhir, dan telah selesai dengan "Seluruh peserta memproklamirkan keIslamannya".

James Bachit Sulaiman telah hadir di depan peserta pertemuan, di dalam sidang, sambil berkata: "Mengumumkan tentang Islam kita, kita tidak perlu menentang pun atas apa yang ada di Penyebar Injil, kita adalah Muslimin, Islam adalah agama kita, kita telah pegang teguh dengan segala nilai dan serupanya karena Islam adalah kebenaran dan juga cahaya untuk semua bangsa di dunia dan akhirat, sebab ucapan yang sangat menyenangkan dan mencapai sasaran inilah kita harus belajar di sana yang meminta banyak yang baru menunggu kita, untuk orang-orang yang masuk Islam dan juga orang-orang yang baru menuju islam.

Sudan adalah negara yang Muslim, namun sebagai negara Muslim, bangsa Sudan memiliki fithrah kesucian yang benar, dan sungguh para penyebar Injil yang didukung oleh kaum penjajah telah mendukung untuk membalikkan kebenaran-kebenaran dan membalikkan fithrah bangsa Sudan.

Segala tipu daya dan rekayasa telah merusak orang-orang yang lupa diri dari bangsa ini, telah mereka jalankan. Sebagian besar dari mereka telah menjadi golongan umat Kristen yang tidak pernah mengenal sedikitpun tentang Islam.


Mereka pun telah kembali ke Jama'ah yang semula dan telah bersatu padu menuju ke agama Islam, kompilasi Allah telah menyiapkan seseorang untuk meningkatkan lagi fithrahnya, dan semua itu pasti akan terjadi berkat atas izin Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar