Telah bercerita kepada kami Syekh Abu Al-Faraj Abd. Rahman bin Ali Al-Iman, telah diceritakan kepada kami oleh Abdul Malik Abi Al-Qasim, ia telah mengatakan.
Kepada kami telah diberitakan, oleh Muhammad bin Muhammad bin Abdullah Al-Famiy, dan telah diberitakan kepada kami oleh Muhammad bin Ahmad Al-Farwani ia telah mengatakan: Kepadaku, telah diceritakan oleh Muhammad bin Al-Munzir Syukr, ia berkata: Dan lain-lain telah bercerita tentang:
Ada seorang wanita, sedangkan tidak ada pun yang akan membayar untuk 100, kecuali ia telah membayar 100 dinar, wanita yang diminta cantik dan dia adalah tuna susila.
Seorang Abid, kompilasi melihat wanita tersebut, maka dia telah membuat takjub dibuat. Dia pergi dengan tujuan mencari uang sebesar 100 dinar, hanya untuk tujuan agar bisa menggandeng gadis tuna susila tersebut.
Setelah sampai dan dapat terkumpul sebesar itu, akhirnya bernyanyi Abid itu datang kepada wanita itu sambil berkata: "Sungguh kecantikanmu telah membuat diriku menjadi takjub, jadi aku telah berusaha keras untuk mendapatkan dirimu". Wanita Arab ini telah mempersilahkan sang Abid untuk masuk, lalu sang Abid pun masuk.
Di rumah wanita ini terdapat tempat tidur yang terbuat dari emas, dan langsung wanita yang duduk di tempat tidur tersebut dan berkata: "Duduklah".
Laksana duduknya sang suami, tanpa ragu lagi kemudian menyanyikan Abid itu duduk saja, akan tetapi dia masih teringat bahwa dirinya dihidupkan Allah SWT., Sampai akhirnya telah menjadi gemeteran.
"Biarkan aku keluar dan ambilah uang ini sebesar 100 dinar; kata Sang Abid ini untuk wanita itu".
Dan wanita bertanya dengan penuh keheranan: "Apakah itu terjadi denganmu? .Bukankah telah membuktikan rasa takjubmu kepadaku, disaat melihat sedang melihat sendiri?. Dan bisa mendapatkan sendiri ini, telah membuat mambanting tulang kerja dengan keras, hanya karena 100 dinar , Akan tetapi setelah diperoleh, lalu dibawa pulang, ini kesempatan emas bagimu. "
Maka bernyanyi Abid itu menjawab dan menjelaskan: "Atas kedudukanku dihadapan-Nya, juga karena rasa takutku kepada Allah SWT., Maka aku melakukan semua."
Seketika itu juga pelacur itu berkata: "Kau adalah orang yang sangat aku benci dan Kau telah dibenci."
Maka aku tidak akan bersuami kecuali dengan kamu, jika kamu memang hadir, kata sang pelacur tadi untuk sang Abid. "Biarkanlah aku keluar", sang Abid berkata.
Jawab wanita: "Tidak, kamu tidak akan ku biarkan keluar", diizinkan sudah menikahi aku sendiri. "Tidak, kecuali aku telah keluar", jawab menyanyikan Abid.Akhirnya pelacur mengatakan lagi: "Sudikah menikahi menikahi, apakah aku nanti datang menerimaamu?" ".
Jawab sang Abid: "Mudah-bisa", maka sang Abid langsung bisa meminta bajunya, dan keluar untuk menuju kampung halamannya.
Dalam keadaan bertaubat dan menyesali tindakan-tindakannya yang telah dilakukan sebelumnya, setelah pelacur tadi pergi ke kampung halamannya menyanyikan Abid.Dia telah bertanya ke sana kemari tentang tempat tinggal menyanyikan Abid.Akhirnya ada yang telah menunjukkannya.
Yang mengantarkan tadi kemudian menyanyikan Abid, setelah sampai dirumahnya. Sungguh sang putri telah datang kepadamu, ia tercengang dan langsung saja menyanyikan Abid yang diterima di rengkuhan wanita tersebut, disaat sang penyanyi Abid melihat melihat wanita tersebut.
"Karena dia telah meninggalkanku, apakah dia memiliki saudara?", Tanya wanita itu. Semua orang disekelilingnya menjawab: "Ada, saudaranya adalah laki-laki yang miskin".
Wanita itu akhirnya berkata: "Sungguh aku akan menikah, sebab cintaku pada saudaranya" .Mereka akhirnya menikah dan dari hasil pernikahannya itu, mereka dikaruniai 7 orang Nabi oleh Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar